Spirit Kebangkitan Ummat

Selanjutnya akan datang kembali Khilafah berdasarkan metode kenabian. Kemudian belia SAW diam.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabarani) “Siapa saja yang melepaskan ketaatan, maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa memiliki hujjah. Dan siapa saja yang meninggal sedang di pundaknya tidak ada baiat, maka ia mati seperti mati jahiliyah (dalam keadaan berdosa).” (HR. Muslim). “Sesungguhnya Allah telah mengumpulkan (memperlihatkan) bumi kepadaku. Sehingga, aku melihat bumi mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat. Dan umatku, kekuasaannya akan meliputi bumi yang telah dikumpulkan (diperlihatkan) kepadaku….” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi) Abdullah Berkata, ”Pada saat kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba Rasulullah SAW ditanya, manakah di antara dua kota yang akan ditaklukkan pertama, Konstantinopel atau Roma(Italia). Rasulullah SAW bersabda: ”Kota Heraklius yang akan ditaklukkan pertama—yakni Konstantinopel.” (HR. Ahmad)

Minggu, 07 Oktober 2012

17 alasan ulama Islam mengkafirkan kaum Syi’ah


SEJUMLAH tujuh belas doktrin Syi'ah yang selalu mereka sembunyikan dari kaum muslimin sebagai bagian dari pengamalan doktrin taqiyah (menyembunyikan Syi'ahnya). Ketujuh belas doktrin ini terdapat dalam kitab suci Syi'ah:
  1. Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi'ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendaki (Ushulul Kaafi, hal.259, Al-Kulaini, cet. India).
    Jelas Doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah SWT QS: Al-A'raf 7: 128, "Sesungguhnya bumi adalah milik Allah, Dia dikaruniakan kepada siapa yang Dia kehendaki". Kepercayaan Syi'ah diatas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam Syi'ah dengan Allah dan doktrin ini merupakan aqidah syirik.
  2. Ali bin Abi Thalib yang diklaim sebagai imam Syi'ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang dhahir dan yang bathin sebagaimana termaktub dalam surat Al-Hadid, 57: 3 (Rijalul Kashi hal. 138).
    Doktrin semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi'ah yang berdusta atas nama Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dengan doktrin semacam ini Syi'ah menempatkan Ali sebagai Tuhan. Dan hal ini sudah pasti merupakan tipu daya Syi'ah terhadap kaum muslimin dan kesucian aqidahnya.
  3. Para imam Syi'ah merupakan wajah Allah, mata Allah dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah (Ushulul Kaafi, hal. 83).
  4. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib oleh Syi'ah dikatakan menjadi wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu maupun yang ghaib (Ushulul Kaafi, hal. 84).
  5. Keinginan para imam Syi'ah adalah keinginan Allah juga (Ushulul Kaafi, hal. 278).
  6. Para imam Syi'ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui hal-hal semacam itu maka ia tidak berhak menjadi imam (Ushulul Kaafi, hal. 158).
  7. Para imam Syi'ah mengetahui apapun yang tersembunyi dan dapat mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena mereka mengetahui hal ghaib sebagaimana yang Allah ketahui (Ushulul Kaafi, hal. 193).
  8. Allah itu bersifat bada' yaitu baru mengetahui sesuatu bila sudah terjadi. Akan tetapi para imam Syi'ah telah mengetahui lebih dahulu hal yang belum terjadi (Ushulul Kaafi, hal. 40).
    Menurut Al-Kulaini (ulama besar ahli hadits Syi'ah), Bahwa Allah tidak mengetahui bahwa Husein bin Ali akan mati terbunuh. Menurut mereka Tuhan pada mulanya tidak tahu karena itu Tuhan membuat ketetapan baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi imam Syi'ah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu menurut doktrin Syi'ah Allah bersifat bada' (Ushulul Kaafi, hal. 232).
  9. Para imam Syi'ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam Syi'ah bersifat Ma'sum (Bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat Dosa). Allah menyuruh manusia untuk mentaati imam Syi'ah, tidak boleh mengingkarinya dan mereka menjadi hujjah (Argumentasi Kebenaran) Allah atas langit dan bumi (Ushulul Kaafi, hal. 165).
  10. Para imam Syi'ah sama dengan Rasulullah Saw (Ibid).
  11. Yang dimaksud para imam Syi'ah adalah Ali bin Abi Thalib, Husein bin Ali, Ali bin Husein, Hassan bin Ali dan Muhammad bin Ali (Ushulul Kaafi, hal. 109)
  12. Al-Qur'an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi dan ditambah (Ushulul Kaafi, hal. 670). Salah satu contoh ayat Al-Qur'an yang dikurangi dari aslinya yaitu ayat Al-Qur'an An-Nisa': 47, menurut versi Syi'ah berbunyi: "Ya ayyuhalladziina uutul kitaaba aaminuu bimaa nazzalnaa fie ‘Aliyyin nuuran mubiinan". (Fashlul Khitab, hal. 180).
  13. Menurut Syi'ah, Al-Qur'an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushulul Kaafi, hal. 671).
  14. Menyatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan, Muawiyah, Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummul Hakam adalah makhluk yang paling jelek di muka bumi, mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Siapa yang tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah, Rasul-Nya dan imam-imam Syi'ah (Haqqul Yaqin, hal. 519 oleh Muhammad Baqir Al-Majlisi).
  15. Menghalalkan nikah Mut'ah, bahkan menurut doktrin Syi'ah orang yang melakukan kawin mut'ah 4 kali derajatnya lebih tinggi dari Nabi Muhammad Saw. (Tafsir Minhajush Shadiqin, hal. 356, oleh Mullah Fathullah Kassani).
  16. Menghalalkan saling tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi kepada sesama temannya. Kata mereka, imam Ja'far berkata kepada temannya: "Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika engkau sudah tidak suka kembalikan lagi kepadaku." (Al-Istibshar III, hal. 136, oleh Abu Ja'far Muhammad Hasan At-Thusi).
  17. Rasulullah dan para sahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat. Imam Mahdi sebelum hari kiamat akan datang dan dia membongkar kuburan Abu Bakar dan Umar yang ada didekat kuburan Rasulullah. Setelah dihidupkan maka kedua orang ini akan disalib (Haqqul Yaqin, hal. 360, oleh Mullah Muhammad Baqir al-Majlisi).
     
Ketujuhbelas doktrin Syi'ah di atas, apakah bisa dianggap sebagai aqidah Islam sebagaimana dibawa oleh Rasulullah Saw. dan dipegang teguh oleh para Sahabat serta kaum Muslimin yang hidup sejak zaman Tabi'in hingga sekarang? Adakah orang masih percaya bahwa Syi'ah itu bagian dari umat Islam? Menurut Imam Malik dan Imam Ahmad, barangsiapa yang tidak MENGKAFIRKAN aqidah Syi'ah ini, maka dia termasuk Kafir.
 
Semua kitab tersebut diatas adalah kitab-kitab induk atau rujukan pokok kaum Syi'ah yang posisinya seperti halnya kitab-kitab hadits Imam Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hambal, Nasa'i, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah bagi kaum Muslimin. Oleh karena itu, upaya-upaya Syi'ah untuk menanamkan kesan bahwa Syi'ah adalah bagian dari kaum Muslimin, hanya berbeda dalam beberapa hal yang tidak prinsip, adalah dusta dan harus ditolak tegas !!!.
Sumber: Risalah Mujahidin, edisi 9, th 1 Jumadil Ula 1428 / Juni 2007

Ahmadinejad berasal dari keturunan Yahudi. Harian Inggris, Daily Telegraph beberapa tahun lalu pernah mengungkapkan marga asli Ahmadinejad adalah Sabourjian. Dalam bahasa Persia berarti penenun kain. Marga itu turunan dari 'Sabur', yakni kerudung yang biasa digunakan umat Yahudi saat berdoa di sinagog. Selendang ini biasa dipakai saat sembahyang setiap hari Sabat (Sabtu) atau upacara suci lainnya, tiap pagi, sore, dan malam. Asal-usul Yahudi ini terungkap dari foto hasil jepretan staf kepresidenan saat Ahmadinejad berpose mengangkat paspornya pada pemilu beberapa tahun lalu. Catatan singkat yang tertera pada paspor itu menunjukkan bahwa keluarga Sabourjian diduga merubah namanya menjadi Ahmadinejad ketika mereka memeluk Islam setelah kelahiran Mahmoud, yang kini presiden.




Teheran, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengaku tak akan keberatan jika salah seorang anaknya menjalin hubungan asmara dengan seorang Yahudi. Menurut Ahmadinejad, hubungan cinta antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda, sepenuhnya bisa diterima oleh dirinya. Bahkan dikatakan Ahmadinejad, dirinya sangat dekat dengan banyak orang Yahudi di Iran.

"Ada banyak Yahudi yang tinggal di Iran, yang kami sangat dekat dengan mereka," kata Ahmadinejad dalam wawancara di stasiun televisi CNN beberapa hari lalu. 

"Ada beberapa Muslim yang menikah dengan keluarga-keluarga Yahudi atau menikahi orang Kristen. Kami tak ada masalah soal itu," cetusnya kepada pembawa acara Piers Morgan seperti dilansir NBC Chicago.com, Selasa (25/9/2012).

Namun sebagai seorang ayah, Ahmadinejad mengatakan, dirinya memiliki syarat seperti apa orang Yahudi yang berani mendekati anaknya. "Saya harus melihat dulu seperti apa pria atau wanita Yahudi itu," tuturnya.

Pernyataan Ahmadinejad tersebut sebenarnya tidak mengejutkan jika mengingat kenyataan bahwa Ahmadinejad berasal dari keturunan Yahudi yang telah masuk Islam. Harian Inggris, Daily Telegraph beberapa tahun lalu pernah mengungkapkan marga asli Ahmadinejad adalah Sabourjian.

Dalam bahasa Persia berarti penenun kain. Marga itu turunan dari 'Sabur', yakni kerudung yang biasa digunakan umat Yahudi saat berdoa di sinagog. Selendang ini biasa dipakai saat sembahyang setiap hari Sabat (Sabtu) atau upacara suci lainnya, tiap pagi, sore, dan malam.

Asal-usul Yahudi ini terungkap dari foto hasil jepretan staf kepresidenan saat Ahmadinejad berpose mengangkat paspornya pada pemilu beberapa tahun lalu. Catatan singkat yang tertera pada paspor itu menunjukkan bahwa keluarga Sabourjian diduga mengubah namanya menjadi Ahmadinejad ketika mereka memeluk Islam setelah kelahiran Mahmoud, yang kini presiden. (ita/nrl) Rita Uli Hutapea - detikNews

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar