Indonesia: Antara Minyak Iran Dan Titah Amerika
Malang benar nasib Republik Indonesia yang tetap bersikukuh tunduk kepada komando yang diberlakukan AS terhadap Indonesia. Pada Februari 2012 bulan lalu, kapal tanker minyak Iran lego jangkar di Perairan Karimun, Batam, Indonesia yang oleh pemerintah hanya dianggap wisata dan dolanan oleh pejabat negara.
Sementara dilaporkan, saat ini Afrika Selatan dilaporkan terus meningkatkan impor minyak mentah dari Iran sebesar 364 juta dollar pada Februari, naik dari nol pada bulan sebelumnya meskipun AS terus menekan negara itu, dikatakannya Afrika Selatan dengan tegas mengabaikan embargo AS yang dikenakan kepada Republik Islam, kata laporan resmi Afrika Selatan, The South African Revenue Services (SARS).
The South African Revenue Services (SARS) pada Senin, 02/04/12 mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2012, negara itu sudah mengimpor 417.000 ton minyak mentah Iran dimana mengalami sedikit penurunan sejak bulan Oktober 2011 yang mengimpor 467.000 ton minyak mentah Iran, Reuters melaporkan.
Pada bulan Januari 2012, perdagangan dan bea cukai menunjukkan bahwa impor minyak mentah Afrika Selatan dari Iran berada pada titik nol, dibandingkan dengan rata-rata bulanan sebesar USD 280 juta pada tahun lalu.
AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Namun bagi Tehran, sanksi itu tidak akan mampu menghentikan Republik Islam untuk mandiri dalam program energi nuklir.
Dengan jatuhnya sanksi ekonomi Amerika-Eropa kepada Iran maka Iran menjual minyak termurah dengan pembayaran termudah. Bisa dapat diskon 15% dan bayar pakai Rupiah, bukan dollar. Tapi semua tutup mulut. Peluang emas ini sirna begitu saja karena taat dan beriman kepada big boss di Washington-London-Tel Aviv. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murah meriah minyak Iran.
Tapi bagi Republik Indonesia? Tetap menjadi begundal AS. Sementara saat ini pemerintah gembar gembor akan mencabut subsidi BBM dan PASRAH bahwa kenaikan harga BBM sudah takdir ilahi, bukan akibat akal bulus yang amat terang benderang. [Islam Times/on/Press TV]
Sebagaimana dilaporkan Fars News (3/4) mengutip laporan Washington Times, para analis Timur Tengah memastikan bahwa Iran akan melancarkan serangan balasan jika Israel menyerang instalasi nuklir Tehran. Masalahnya sekarang adalah mekanisme, dampak, dan target dari serangan balasan Iran ke Israel.
Washington Times menulis, "Iran memiliki beberapa pilihan termasuk di antaranya melancarkan serangan militer multi-dimensi yang diperkirakan akan menjalar ke seluruh kawasan. Adapun opsi lain yang lebih terbatas adalah mewakilkan perang kepada pihak ketiga di Lebanon dan Jalur Gaza. Selain itu, Iran juga memiliki opsi serangan balasan serupa yang mengakibatkan dampak global termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi menyusul kenaikan harga minyak dan BBM, serta menipisnya suplai bahan bakar karena jalur pengirimannya di Timur Tengah tertutup, serta kemungkinan kontak militer Amerika Serikat dengan Iran."
Matthew Kroenig, anggota Keamanan Nuklir Stanton di Dewan Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, menekankan bahwa di satu sisi Iran menghadapi berbagai kesulitan strategis akibat serangan Israel, namun di sisi lain Iran tetap akan melancarkan serangan balasan untuk menjaga pamornya di dalam negeri serta menunjukkan kekuatannya kepada dunia.
Washington Times juga menyebutkan bahwa para analis berpendapat kemungkinan Iran akan memanfaatkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon untuk menyerang permukiman Israel. Diperkirakan juga Tehran akan menggunakan rudal jarak jauhnya Shahab-3.
Alireza Nader, analis di institut RAND Corporation dan penulis buku "Israel dan Iran: Sebuah Persaingan Berbahaya" dalam hal ini mengatakan, "Di Iran muncul pola pikir dan pemahaman bahwa kepentingan Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah sama dan sejalan, oleh karena itu jika Israel menyerang Iran, Tehran berpendapat bahwa Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada rezim Zionis. Mungkin saja Iran akan menjadi korban dalam permainan ini dan akan melancarkan balasan terbatas terhadap Israel, atau dengan memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat global, Tehran akan mengusir seluruh inspektor Badan Energi Atom Internasional (IAEA), akan tetapi masalahnya bahwa asumsi-asumsi tersebut sulit untuk dibahas karena perang tidak pernah berjalan sesuai rencana dan bisa saja situasi akan memburuk dan lepas kontrol."
Washington Times lebih lanjut menjelaskan, termasuk di antara kesulitan memprediksi balasan atas serangan Israel adalah opsi yang dimiliki Iran untuk menutup Selat Hormuz. Selat itu menjadi jalur lalu lintas seperlima dari suplai minyak mentah dunia dan jika ditutup, maka harga per barel minyak global akan melampaui 200 dolar."
Iranjuga dapat mendukung serangan terhadap militer Amerika Serikat di Afghanistan dan seluruh kepentingan Washington di Teluk Persia termasuk kehadiran Armada Kelima Amerika di Bahrain.
Adapun mengenai dampak dan luasnya serangan balasan Iran, pernyataan Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, mengakhiri seluruh asumsi dengan menegaskan bahwa serangan balasan Tehran akan sesuai dengan serangan Israel.(IRIB Indonesia/MZ)
Situs whistleblower, Wikileaks, merilis email yang dikirim oleh SCG Chief Executive James F. Smith, mantan direktur perusahaan Blackwater yang terkenal, yang terlibat atas sejumlah aksi pembunuhan ratusan warga sipil di Irak dan Afghanistan.
Dalam salah satu emailnya Smith mengatakan, perusahaannya dikontrak oleh AS untuk melibatkan oposisi Turki yang berbasis di Suriah dalam apa yang disebut dengan "misi pencarian fakta," tetapi "misi yang sebenarnya adalah bagaimana mereka dapat membantu pemberontak dalam menggulingkan rezim."
Email itu dikirim ke Wakil presiden Stratfor untuk intelijen, Fred Burton, -sebuah perusahaan think thank keamanan-, yang menggambarkan dirinya sebagai kepala sumber analisis geopolitik atas klien perusahaan dan pemerintah.
Smith memperkenalkan perusahaannya ke Burton dengan mengatakan bahwa "latar belakang dirinya adalah CIA dan perusahaannya terdiri dari mantan Departemen Pertahanan (DoD), CIA dan mantan anggota personel penegakan hukum,". Perusahannya juga menyediakan layanan bagi mereka untuk kelompok yang sama dalam bentuk pelatihan, keamanan dan pengumpulan informasi (intelijen).
Misi SCG dengan oposisi Suriah adalah mengupayakan "perlindungan udara dari anggota Kongres AS Sue Myrick," seorang anggota parlemen Partai Republik dari North Carolina, menurut email.
Smith juga diberikan mempunyai kecerdasan diatas rata-rata saat Stratfor bekerja di Libya, di mana SCG International dikontrak untuk melindungi pemimpin The National Transitional Council of Libya (NTC) dan melatih para pemberontak Libya.
Terkesan dengan kecerdasan Smith, disalah satu email, Burton memuji dia dan mengatakan "kurus dan baik. Inilah yang didefinisikan sebagai sumber yang sangat kredibel.. Tidak seperti beberapa tukang bual akademisi Paki yang bersendawa dan buang gas." [Islam Times/on/Press TV]
Pada tanggal 26 Maret 2012 yang lalu, Amerika memerintahkan negara negara termasuk Indonesia untuk tidak mengimport minyak dari Iran. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murahnya minyak Iran.
Malang benar nasib Republik Indonesia yang tetap bersikukuh tunduk kepada komando yang diberlakukan AS terhadap Indonesia. Pada Februari 2012 bulan lalu, kapal tanker minyak Iran lego jangkar di Perairan Karimun, Batam, Indonesia yang oleh pemerintah hanya dianggap wisata dan dolanan oleh pejabat negara.
Sementara dilaporkan, saat ini Afrika Selatan dilaporkan terus meningkatkan impor minyak mentah dari Iran sebesar 364 juta dollar pada Februari, naik dari nol pada bulan sebelumnya meskipun AS terus menekan negara itu, dikatakannya Afrika Selatan dengan tegas mengabaikan embargo AS yang dikenakan kepada Republik Islam, kata laporan resmi Afrika Selatan, The South African Revenue Services (SARS).
The South African Revenue Services (SARS) pada Senin, 02/04/12 mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2012, negara itu sudah mengimpor 417.000 ton minyak mentah Iran dimana mengalami sedikit penurunan sejak bulan Oktober 2011 yang mengimpor 467.000 ton minyak mentah Iran, Reuters melaporkan.
Pada bulan Januari 2012, perdagangan dan bea cukai menunjukkan bahwa impor minyak mentah Afrika Selatan dari Iran berada pada titik nol, dibandingkan dengan rata-rata bulanan sebesar USD 280 juta pada tahun lalu.
AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Namun bagi Tehran, sanksi itu tidak akan mampu menghentikan Republik Islam untuk mandiri dalam program energi nuklir.
Dengan jatuhnya sanksi ekonomi Amerika-Eropa kepada Iran maka Iran menjual minyak termurah dengan pembayaran termudah. Bisa dapat diskon 15% dan bayar pakai Rupiah, bukan dollar. Tapi semua tutup mulut. Peluang emas ini sirna begitu saja karena taat dan beriman kepada big boss di Washington-London-Tel Aviv. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murah meriah minyak Iran.
Tapi bagi Republik Indonesia? Tetap menjadi begundal AS. Sementara saat ini pemerintah gembar gembor akan mencabut subsidi BBM dan PASRAH bahwa kenaikan harga BBM sudah takdir ilahi, bukan akibat akal bulus yang amat terang benderang. [Islam Times/on/Press TV]
Analisa Washington Times tentang Balasan Iran
Kepastian dan keseriusan Iran dalam membalas segala bentuk serangan Israel ditegaskan kembali oleh Washington Times dalam menjawab munculnya beragam asumsi tentang kecilnya jangkauan dan dampak dari serangan Republik Islam.
Sebagaimana dilaporkan Fars News (3/4) mengutip laporan Washington Times, para analis Timur Tengah memastikan bahwa Iran akan melancarkan serangan balasan jika Israel menyerang instalasi nuklir Tehran. Masalahnya sekarang adalah mekanisme, dampak, dan target dari serangan balasan Iran ke Israel.
Washington Times menulis, "Iran memiliki beberapa pilihan termasuk di antaranya melancarkan serangan militer multi-dimensi yang diperkirakan akan menjalar ke seluruh kawasan. Adapun opsi lain yang lebih terbatas adalah mewakilkan perang kepada pihak ketiga di Lebanon dan Jalur Gaza. Selain itu, Iran juga memiliki opsi serangan balasan serupa yang mengakibatkan dampak global termasuk penurunan pertumbuhan ekonomi menyusul kenaikan harga minyak dan BBM, serta menipisnya suplai bahan bakar karena jalur pengirimannya di Timur Tengah tertutup, serta kemungkinan kontak militer Amerika Serikat dengan Iran."
Matthew Kroenig, anggota Keamanan Nuklir Stanton di Dewan Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, menekankan bahwa di satu sisi Iran menghadapi berbagai kesulitan strategis akibat serangan Israel, namun di sisi lain Iran tetap akan melancarkan serangan balasan untuk menjaga pamornya di dalam negeri serta menunjukkan kekuatannya kepada dunia.
Washington Times juga menyebutkan bahwa para analis berpendapat kemungkinan Iran akan memanfaatkan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon untuk menyerang permukiman Israel. Diperkirakan juga Tehran akan menggunakan rudal jarak jauhnya Shahab-3.
Alireza Nader, analis di institut RAND Corporation dan penulis buku "Israel dan Iran: Sebuah Persaingan Berbahaya" dalam hal ini mengatakan, "Di Iran muncul pola pikir dan pemahaman bahwa kepentingan Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah sama dan sejalan, oleh karena itu jika Israel menyerang Iran, Tehran berpendapat bahwa Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau kepada rezim Zionis. Mungkin saja Iran akan menjadi korban dalam permainan ini dan akan melancarkan balasan terbatas terhadap Israel, atau dengan memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat global, Tehran akan mengusir seluruh inspektor Badan Energi Atom Internasional (IAEA), akan tetapi masalahnya bahwa asumsi-asumsi tersebut sulit untuk dibahas karena perang tidak pernah berjalan sesuai rencana dan bisa saja situasi akan memburuk dan lepas kontrol."
Washington Times lebih lanjut menjelaskan, termasuk di antara kesulitan memprediksi balasan atas serangan Israel adalah opsi yang dimiliki Iran untuk menutup Selat Hormuz. Selat itu menjadi jalur lalu lintas seperlima dari suplai minyak mentah dunia dan jika ditutup, maka harga per barel minyak global akan melampaui 200 dolar."
Iranjuga dapat mendukung serangan terhadap militer Amerika Serikat di Afghanistan dan seluruh kepentingan Washington di Teluk Persia termasuk kehadiran Armada Kelima Amerika di Bahrain.
Adapun mengenai dampak dan luasnya serangan balasan Iran, pernyataan Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, mengakhiri seluruh asumsi dengan menegaskan bahwa serangan balasan Tehran akan sesuai dengan serangan Israel.(IRIB Indonesia/MZ)
Wikileaks: Blackwater dibalik Darah Suriah
Sebuah laporan baru menjujukkan keterlibatan kental AS dalam menyulut kerusuhan di Suriah. Dilaporkan, sebuah kawat email yang dibocorkan oleh hacker Anonymous menunjukkan bahwa perusahaan swasta keamanan Amerika, SCG Internasional telah membantu oposisi Suriah dalam upaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad atas permintaan pejabat AS langsung. Press TV melaporkan, Kamis, 05/04/12.
Situs whistleblower, Wikileaks, merilis email yang dikirim oleh SCG Chief Executive James F. Smith, mantan direktur perusahaan Blackwater yang terkenal, yang terlibat atas sejumlah aksi pembunuhan ratusan warga sipil di Irak dan Afghanistan.
Dalam salah satu emailnya Smith mengatakan, perusahaannya dikontrak oleh AS untuk melibatkan oposisi Turki yang berbasis di Suriah dalam apa yang disebut dengan "misi pencarian fakta," tetapi "misi yang sebenarnya adalah bagaimana mereka dapat membantu pemberontak dalam menggulingkan rezim."
Email itu dikirim ke Wakil presiden Stratfor untuk intelijen, Fred Burton, -sebuah perusahaan think thank keamanan-, yang menggambarkan dirinya sebagai kepala sumber analisis geopolitik atas klien perusahaan dan pemerintah.
Smith memperkenalkan perusahaannya ke Burton dengan mengatakan bahwa "latar belakang dirinya adalah CIA dan perusahaannya terdiri dari mantan Departemen Pertahanan (DoD), CIA dan mantan anggota personel penegakan hukum,". Perusahannya juga menyediakan layanan bagi mereka untuk kelompok yang sama dalam bentuk pelatihan, keamanan dan pengumpulan informasi (intelijen).
Misi SCG dengan oposisi Suriah adalah mengupayakan "perlindungan udara dari anggota Kongres AS Sue Myrick," seorang anggota parlemen Partai Republik dari North Carolina, menurut email.
Smith juga diberikan mempunyai kecerdasan diatas rata-rata saat Stratfor bekerja di Libya, di mana SCG International dikontrak untuk melindungi pemimpin The National Transitional Council of Libya (NTC) dan melatih para pemberontak Libya.
Terkesan dengan kecerdasan Smith, disalah satu email, Burton memuji dia dan mengatakan "kurus dan baik. Inilah yang didefinisikan sebagai sumber yang sangat kredibel.. Tidak seperti beberapa tukang bual akademisi Paki yang bersendawa dan buang gas." [Islam Times/on/Press TV]
Negatif Thinking! / Su’ uzhon Dampaknya Apa???
Bismillahirrahmanirrahim
Pikiran negatif juga berdampak buruk bagi kesehatan κί†ά...
MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh κί†ά mengalami depresi selama 6 jam...
DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh κί†ά mati...
Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah)...
Jika κί†ά sering membiarkan diri κί†ά STRESS, maka κί†ά sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN...
Jika κί†ά sering merasa KHAWATIR, maka κί†ά mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG...
Jika κί†ά MUDAH TERSINGGUNG, maka κί†ά akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur)...
Jika κί†ά sering mengalami KEBINGUNGAN, maka κί†ά akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH...
Jika κί†ά sering membiarkan diri κί†ά merasa TAKUT ÿanğ BERLEBIHAN, maka κί†ά akan mudah terkena penyakit GINJAL...
Jika κί†ά suka ber-NEGATIVE THINKING, maka κί†ά akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna)...
Jika κί†ά mudah EMOSI ϑάϞ cenderung PEMARAH, maka κί†ά bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS...
Jika κί†ά sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka κί†ά akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH...
Jika κί†ά sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES...
Jika κί†ά sering merasa KESEPIAN, maka κί†ά bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori ϑάϞ kontrol fungsi tubuh)...
Jika κί†ά sering BERSEDIH ϑάϞ merasa selalu RENDAH DIRI, maka κί†ά bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih)...
Mari κί†ά selalu BERSYUKUR atas segala perkara ÿanğ telah terjadi karena ϑengαn bersyukur, maka HATI ini menjadi BERGEMBIRA ϑάϞ menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala penyakit tersebut ϑΐ atas...!!!
Pikiran negatif juga berdampak buruk bagi kesehatan κί†ά...
MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh κί†ά mengalami depresi selama 6 jam...
DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh κί†ά mati...
Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI, SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah)...
Jika κί†ά sering membiarkan diri κί†ά STRESS, maka κί†ά sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN...
Jika κί†ά sering merasa KHAWATIR, maka κί†ά mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG...
Jika κί†ά MUDAH TERSINGGUNG, maka κί†ά akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur)...
Jika κί†ά sering mengalami KEBINGUNGAN, maka κί†ά akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH...
Jika κί†ά sering membiarkan diri κί†ά merasa TAKUT ÿanğ BERLEBIHAN, maka κί†ά akan mudah terkena penyakit GINJAL...
Jika κί†ά suka ber-NEGATIVE THINKING, maka κί†ά akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna)...
Jika κί†ά mudah EMOSI ϑάϞ cenderung PEMARAH, maka κί†ά bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS...
Jika κί†ά sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka κί†ά akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH...
Jika κί†ά sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES...
Jika κί†ά sering merasa KESEPIAN, maka κί†ά bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori ϑάϞ kontrol fungsi tubuh)...
Jika κί†ά sering BERSEDIH ϑάϞ merasa selalu RENDAH DIRI, maka κί†ά bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih)...
Mari κί†ά selalu BERSYUKUR atas segala perkara ÿanğ telah terjadi karena ϑengαn bersyukur, maka HATI ini menjadi BERGEMBIRA ϑάϞ menimbulkan ENERGI POSITIF dalam tubuh untuk mengusir segala penyakit tersebut ϑΐ atas...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar