Perang Dunia II - Konspirasi Yahudi Menjajah Dunia
Perang Dunia II | |||||||||
| |||||||||
Pihak yang terlibat | |||||||||
Polandia Britania Raya Perancis Uni Soviet (1941-1945) Amerika Serikat (1941-1945) Republik Cina lainnya | |||||||||
Komandan | |||||||||
Jumlah korban | |||||||||
Militer tewas: 17.000.000 Sipil tewas: 33.000.000 Total tewas: 50.000.000 | Militer tewas: 8.000.000 Sipil tewas: 4.000.000 Total tewas: 12.000.000 |
Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perang Pasifik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Perang Sino-Jepang (1937-1945)
Konflik perang mulai di Asia beberapa tahun sesudah pertikaian di Eropa. Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Pada 1 Maret, Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai ketika Jepang mengambil alih Manchuria.
Roosevelt menandatangani sebuah perintah eksekutif yang tidak diterbitkan (rahasia) pada Mei 1940 yang mengijinkan personel militer AS untuk mundur dari tugas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam operasi terselubung di Cina sebagai "American Volunteer Group" (AVG) (juga dikenal sebagai Harimau Terbang Chennault). Selama tujuh bulan, kelompok Harimau Terbang berhasil menghancurkan sekitar 600 pesawat Jepang, menenggelamkan sejumlah kapal Jepang, dan menghentikan invasi Jepang terhadap Burma. Dengan adanya tindakan Amerika Serikat dan negara lainnya yang memotong ekspor ke Jepang, maka Jepang merencanakan serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 tanpa peringatan deklarasi perang; sehingga mengakibatkan kerusakan parah pada Armada Pasifik Amerika. Hari berikutnya, pasukan Jepang tiba di Hong Kong, yang kemudian menyebabkan menyerahnya pasukan Inggris pada Hari Natal di bulan itu.
Pada 1940, Jepang menduduki Indocina Perancis (kini Vietnam) sesuai persetujuan dengan Pemerintahan Vichy meskipun secara lokal terdapat kekuatan Pembebasan Perancis (Forces Françaises Libres/FFL), dan bergabung dengan kekuatan Poros Jerman serta Italia. Aksi ini menguatkan konflik Jepang dengan Amerika Serikat dan Britania Raya yang bereaksi dengan memboikot kiriman minyak terhadap Jepang.
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pemboman Pearl Harbor
Serangan udara terhadap USS West Virginia dan USS Tennessee di Pearl Harbor.
Pada 7 Desember 1941, pesawat Jepang dikomandoi oleh Laksamana Madya Chuichi Nagumo melaksanakan serangan udara kejutan terhadap Pearl Harbor, pangkalan angkatan laut AS terbesar di Pasifik. Pasukan Jepang menghadapi perlawanan kecil dan menghancurkan pelabuhan tersebut. AS dengan segera mengumumkan perang terhadap Jepang.
Bersamaan dengan serangan terhadap Pearl Harbor, Jepang juga menyerang pangkalan udara AS di Filipina. Setelah serangan ini, Jepang menginvasi Filipina dan koloni-koloni Inggris di Hong Kong, Malaya, Borneo dan Birma dengan maksud selanjutnya menguasai ladang minyak Hindia Belanda. Seluruh wilayah ini dan daerah yang lebih luas lagi, jatuh ke tangan Jepang dalam waktu beberapa bulan saja. Markas Britania Raya di Singapura juga dikuasai, yang dianggap oleh Churchill sebagai salah satu kekalahan dan sejarah yang paling memalukan bagi Britania.
Penyerbuan ke Hindia Belanda diawali dengan serangan Jepang ke Labuan, Brunei, Singapura, Semenanjung Malaya, Palembang, Tarakan dan Balikpapan yang merupakan daerah-daerah sumber minyak. Jepang sengaja mengambil taktik tersebut sebagai taktik gurita yang bertujuan mengisolasi kekuatan Hindia Belanda dan Sekutunya yang tergabung dalam front ABDA (America (Amerika Serikat), British (Inggris), Dutch (Belanda), Australia) yang berkedudukan di Bandung. Serangan-serangan itu mengakibatkan kehancuran pada armada laut ABDA khususnya Australia dan Belanda.
Sejak peristiwa ini, Sekutu akhirnya memindahkan basis pertahanannya ke Australia meskipun demikian Sekutu masih mempertahankan beberapa kekuatannya di Hindia Belanda agar tidak membuat Hindia Belanda merasa ditinggalkan dalam pertempuran ini.
Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari-Maret 1942 dimana terjadi Pertempuran Laut Jawa antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada Gabungan sekutu kalah dan Karel Doorman gugur.
Jepang menyerbu Batavia (Jakarta) yang akhirnya dinyatakan sebagai kota terbuka, kemudian terus menembus Subang dan berhasil menembus garis pertahanan Lembang-Ciater, kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Sementara di front Jawa Timur, tentara Jepang berhasil menyerang Surabaya sehingga kekuatan Belanda ditarik sampai garis pertahanan Porong.
Terancamnya kota Bandung yang menjadi pusat pertahanan dan pengungsian membuat panglima Hindia Belanda Letnan Jendral Ter Poorten mengambil inisiatif mengadakan perdamaian. Kemudian diadakannya perundingan antara Tentara Jepang yang dipimpin oleh Jendral Hitoshi Imamura dengan pihak Belanda yang diwakili Letnan Jendral Ter Poorten dan Gubernur Jendral jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Pada Awalnya Belanda bermaksud menyerahkan kota Bandung namun tidak mengadakan kapitulasi atau penyerahan kekuasaan Hindia Belanda kepada Pihak Jepang. Pada saat itu posisi Panglima tertinggi angkatan perang Hindia Belanda tidak lagi berada pada Gubernur Jendral namun diserahkan kepada Ter Poorten sehingga dilain waktu Belanda menganggap bahwa kedudukan di Hindia Belanda masih tetap sah dilanjutkan. Namun setelah Jepang mengancam akan mengebom kota Bandung akhirnya Jendral Ter Poorten setuju untuk menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Pada Mei 1942, serangan laut terhadap Port Moresby, Papua Nugini digagalkan oleh pasukan Sekutu dalam Perang Laut Coral. Kalau saja penguasaan Port Moresby berhasil, Angkatan Laut Jepang dapat juga menyerang Australia. Ini merupakan perlawanan pertama yang berhasil terhadap rencana Jepang dan pertarungan laut pertama yang hanya menggunakan kapal induk. Sebulan kemudian invasi Atol Midway dapat dicegah dengan terpecahnya pesan rahasia Jepang, menyebabkan pemimpin Angkatan Laut AS mengetahui target berikut Jepang yaitu Atol Midway. Pertempuran ini menyebabkan Jepang kehilangan empat kapal induk yang industri Jepang tidak dapat menggantikannya, sementara Angkatan Laut AS kehilangan satu kapal induk. Kemenangan besar buat AS ini menyebabkan Angkatan Laut Jepang kini dalam posisi bertahan.
Pendaratan AS di Pasifik, Agustus 1942-Agustus 1945
Namun, dalam bulan Juli penyerangan darat terhadap Port Moresby dijalankan melalui Track Kokoda yang kasar. Di sini pasukan Jepang bertemu dengan pasukan cadangan Australia, banyak dari mereka masih muda dan tak terlatih, menjalankan aksi perang dengan keras kepala menjaga garis belakang sampai tibanya pasukan reguler Australia dari aksi di Afrika Utara, Yunani dan Timur Tengah.
Para pemimpin Sekutu telah setuju mengalahkan Nazi Jerman adalah prioritas utama masuknya Amerika ke dalam perang. Namun pasukan AS dan Australia mulai menyerang wilayah yang telah jatuh, mulai dari Pulau Guadalcanal, melawan tentara Jepang yang getir dan bertahan kukuh. Pada 7 Agustus 1942 pulau tersebut diserang oleh Amerika Serikat. Pada akhir Agustus dan awal September, selagi perang berkecamuk di Guadalcanal, sebuah serangan amfibi Jepang di timur New Guinea dihadapi oleh pasukan Australia dalam Teluk Milne, dan pasukan darat Jepang menderita kekalahan meyakinkan yang pertama. Di Guadalcanal, pertahanan Jepang runtuh pada Februari 1943.
1943–45: Serangan Sekutu di Asia dan Pasifik
Pasukan Australia and AS melancarkan kampanye yang panjang untuk merebut kembali bagian yang diduduki oleh Pasukan Jepang di Kepulauan Solomon, New Guinea dan Hindia Belanda, dan mengalami beberapa perlawanan paling sengit selama perang. Seluruh Kepulauan Solomon direbut kembali pada tahun 1943, New Britain dan New Ireland pada tahun 1944. Pada saat Filipina sedang direbut kembali pada akhir tahun 1944, Pertempuran Teluk Leyte berkecamuk, yang disebut sebagai perang laut terbesar sepanjang sejarah. Serangan besar terakhir di area Pasifik barat daya adalah kampanye Borneo pertengahan tahun 1945, yang ditujukan untuk mengucilkan sisa-sisa pasukan Jepang di Asia Tenggara, dan menyelamatkan tawanan perang Sekutu.
Kapal selam dan pesawat-pesawat Sekutu juga menyerang kapal dagang Jepang, yang menyebabkan industri di Jepang kekurangan bahan baku. Bahan baku industri sendiri merupakan salah satu alasan Jepang memulai perang di Asia. Keadaan ini semakin efektif setelah Marinir AS merebut pulau-pulau yang lebih dekat ke kepulauan Jepang.
Tentara Nasionalis Cina (Kuomintang) dibawah pimpinan Chiang Kai-shek dan Tentara Komunis Cina dibawah Mao Zedong, keduanya sama-sama menentang pendudukan Jepang terhadap Cina, tetapi tidak pernah benar-benar bersekutu untuk melawan Jepang. Konflik kedua kekuatan ini telah lama terjadi jauh sebelum Perang Dunia II dimulai, yang terus berlanjut, sampai batasan tertentu selama perang, walaupun lebih tidak kelihatan.
Pasukan Jepang telah merebut sebagian dari Burma, memutuskan Jalan Burma yang digunakan oleh Sekutu untuk memasok Tentara Nasionalis Cina. Hal ini menyebabkan Sekutu harus menyusun suatu logistik udara berkelanjutan yang besar, yang lebih dikenal sebagai "flying the Hump". Divisi-divisi Cina yang dipimpin dan dilatih oleh AS, satu divisi Inggris, dan beberapa ribu tentara AS, membersihkan Burma utara dari pasukan Jepang sehingga Jalan Ledo dapat dibangun untuk menggantikan Jalan Burma. Lebih ke selatan, induk dari tentara Jepang di kawasan perang ini berperang sampai terhenti di perbatasan Burma-India oleh Tentara ke-14 Inggris yang dikenal sebagai "Forgotten Army", yang dipimpin oleh Mayor Jendral Wingate yang kemudian melancarkan serangan balik dan berhasil dengan taktik gerilyanya yang terkenal dan bahkan dijadikan acuan bagi Tentara dan Pejuang Indonesia pada tahun 1945–1949. Setelah merebut kembali seluruh Burma, serangan direncanakan ke semenanjung Malaya ketika perang berakhir.
1945: Iwo Jima, Okinawa, bom atom, penyerahan Jepang
Surat penyerahan diri Jepang kepada Sekutu
Perebutan pulau-pulau seperti Iwo Jima dan Okinawa oleh pasukan AS menyebabkan Kepulauan Jepang berada dalam jangkauan serangan laut dan udara Sekutu. Di antara kota-kota lain, Tokyo dibom bakar oleh Sekutu, dimana dalam penyerangan awal sendiri ada 90.000 orang tewas akibat kebakaran hebat di seluruh kota. Jumlah korban yang tinggi ini disebabkan oleh kondisi penduduk yang padat di sekitar sentra produksi dan konstruksi kayu serta kertas pada rumah penduduk yang banyak terdapat di masa itu. Tanggal 6 Agustus 1945, bomber B-29 "Enola Gay" yang dipiloti oleh Kolonel Paul Tibbets, Jr. melepaskan satu bom atom Little Boy di Hiroshima, yang secara efektif menghancurkan kota tersebut.
Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap Jepang, seperti yang telah disetujui pada Konferensi Yalta, dan melancarkan serangan besar terhadap Manchuria yang diduduki Jepang (Operasi Badai Agustus). Tanggal 9 Agustus 1945,pesawat bomber jenis Boeing B-29 Superfortress "Bock's Car" yang dipiloti oleh Mayor Charles Sweeney melepaskan satu bom atom Fat Man di Nagasaki.
Kombinasi antara penggunaan bom atom dan keterlibatan baru Uni Soviet dalam perang merupakan faktor besar penyebab menyerahnya Jepang, walaupun sebenarnya Uni Soviet belum mengeluarkan deklarasi perang sampai tanggal 8 Agustus 1945, setelah bom atom pertama dilepaskan. Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 14 Agustus 1945, menandatangani surat penyerahan pada tanggal 2 September 1945 di atas kapal USS Missouri di teluk Tokyo.
1940: Mesir dan Somaliland
Pertempuran di Afrika Utara bermula pada 1940, ketika sejumlah kecil pasukan Inggris di Mesir memukul balik serangan pasukan Italia dari Libya yang bertujuan untuk merebut Mesir terutama Terusan Suez yang vital. Tentara Inggris, India, dan Australia melancarkan serangan balik dengan sandi Operasi Kompas (Operation Compass), yang terhenti pada 1941 ketika sebagian besar pasukan Persemakmuran (Commonwealth) dipindahkan ke Yunani untuk mempertahankannya dari serangan Jerman. Tetapi pasukan Jerman yang belakangan dikenal sebagai Korps Afrika di bawah pimpinan Erwin Rommel mendarat di Libya, melanjutkan serangan terhadap Mesir.
[sunting] 1941: Suriah, Lebanon, Korps Afrika merebut Tobruk
Pada Juni 1941 Angkatan Darat Australia dan pasukan Sekutu menginvasi Suriah dan Lebanon, merebut Damaskus pada 17 Juni. Di Irak, terjadi penggulingan kekuasaan atas pemerintah yang pro-Inggris oleh kelompok Rashid Ali yang pro-Nazi. Pemberontakan didukung oleh Mufti Besar Yerusalem, Haji Amin al-Husseini. Oleh karena merasa garis belakangnya terancam, Inggris mendatangkan bala bantuan dari India dan menduduki Irak. Pemerintahan pro-Inggris kembali berkuasa, sementara Rashid Ali dan Mufti Besar Yerusalem melarikan diri ke Iran. Namun kemudian Inggris dan Uni Soviet menduduki Iran serta menggulingkan shah Iran yang pro-Jerman. Kedua tokoh Arab yang pro-Nazi di atas kemudian melarikan diri ke Eropa melalui Turki, di mana mereka kemudian bekerja sama dengan Hitler untuk menyingkirkan orang Inggris dan orang Yahudi. Korps Afrika dibawah Rommel melangkah maju dengan cepat ke arah timur, merebut kota pelabuhan Tobruk. Pasukan Australia dan Inggris di kota tersebut berhasil bertahan hingga serangan Axis berhasil merebut kota tersebut dan memaksa Divisi Ke-8 (Eighth Army) mundur ke garis di El Alamein.
Crusader tank Britania melewati Panzer IV Jerman yang terbakar di tengah gurun
Pertempuran El Alamein Pertama terjadi di antara 1 Juli dan 27 Juli 1942. Pasukan Jerman sudah maju ke yang titik pertahanan terakhir sebelum Alexandria dan Terusan Suez. Namun mereka telah kehabisan suplai, dan pertahanan Inggris dan Persemakmuran menghentikan arah mereka.
Pertempuran El Alamein Kedua terjadi di antara 23 Oktober dan 3 November 1942 sesudah Bernard Montgomery menggantikan Claude Auchinleck sebagai komandan Eighth Army. Rommel, panglima cemerlang Korps Afrika Tentara Jerman, yang dikenal sebagai "Rubah Gurun", absen pada pertempuran luar biasa ini, karena sedang berada dalam tahap penyembuhan dari sakit kuning di Eropa. Montgomery tahu Rommel absen. Pasukan Persemakmuran melancarkan serangan, dan meskipun mereka kehilangan lebih banyak tank daripada Jerman ketika memulai pertempuran, Montgomery memenangkan pertempuran ini.
Sekutu mempunyai keuntungan dengan dekatnya mereka ke suplai mereka selama pertempuran. Lagipula, Rommel hanya mendapat sedikit atau bahkan tak ada pertolongan kali ini dari Luftwaffe, yang sekarang lebih ditugaskan dengan membela angkasa udara Eropa Barat dan melawan Uni Soviet daripada menyediakan bantuan di Afrika Utara untuk Rommel. Setelah kekalahan Jerman di El Alamein, Rommel membuat penarikan strategis yang cemerlang ke Tunisia. Banyak sejarawan berpendapat bahwa berhasilnya Rommel pada penarikan strategis Korps Afrika dari Mesir lebih mengesankan daripada kemenangannya yang lebih awal, termasuk Tobruk, karena dia berhasil membuat seluruh pasukannya kembali utuh, melawan keunggulan udara Sekutu dan pasukan Persemakmuran yang sekarang diperkuat oleh pasukan AS.
Pasukan Sekutu mendarat, dalam serangan bernama sandi Operasi Obor.
1942: Operasi Obor (Torch Operation), Afrika Utara Perancis
Untuk melengkapi kemenangan ini, pada 8 November 1942 dilancarkanlah Operasi Obor (Operation Torch) dibawah pimpinan Jendral Dwight Eisenhower. Tujuan utama operasi ini adalah merebut kontrol terhadap Maroko dan Aljazair melalui pendaratan simultan di Casablanca, Oran, dan Aljazair, yang dilanjutkan beberapa hari kemudian dengan pendaratan di Bône, gerbang menuju Tunisia.
Pasukan lokal di bawah Perancis Vichy sempat melakukan perlawanan terbatas, sebelum akhirnya bersedia bernegosiasi dan mengakhiri perlawanan mereka.
1943: Kalahnya Korps Afrika
Korps Afrika tidak mendapat suplai secara memadai akibat dari hilangnya pengapalan suplai oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Sekutu, terutama Inggris, di Laut Tengah. Kekurangan persediaan ini dan tak adanya dukungan udara, memusnahkan kesempatan untuk melancarkan serangan besar bagi Jerman di Afrika. Pasukan Jerman dan Italia terjepit di antara pergerakan maju pasukan Sekutu di Aljazair dan Libya. Pasukan Jerman yang sedang mundur terus melakukan perlawanan sengit, dan Rommel mengalahkan pasukan AS pada Pertempuran Kasserine Pass sebelum menyelesaikan pergerakan mundur strategisnya menuju garis suplai Jerman. Dengan pasti, bergerak maju baik dari arah timur dan barat, pasukan Sekutu akhirnya mengalahkan Korps Afrika Jerman pada 13 Mei 1943 dan menawan 250.000 tentara Axis.
Setelah jatuh ke tangan Sekutu, Afrika Utara dijadikan batu loncatan untuk menyerang Sisilia pada 10 Juli 1943. Setelah merebut Sisilia, pasukan Sekutu melancarkan serangan ke Italia pada 3 September 1943. Italia menyerah pada 8 September 1943, tetapi pasukan Jerman terus bertahan melakukan perlawanan. Roma akhirnya dapat direbut pada 5 Juni 1944.
Eropa dan Rusia (Uni Soviet)
. Schleswig Holstein firing Gdynia 13.09.1939
Perang Dunia II mulai berkecamuk di Eropa dengan dimulainya serangan ke Polandia pada 1 September 1939 yang dilakukan oleh Hitler dengan gerak cepat yang dikenal dengan taktik Blitzkrieg, dengan memanfaatkan musim panas yang menyebabkan perbatasan sungai dan rawa-rawa di wilayah Polandia kering yang memudahkan gerak laju pasukan lapis baja Jerman serta mengerahkan ratusan pembom tukik yang terkenal Ju-87 Stuka. Polandia yang sebelumnya pernah menahan Uni Soviet di tahun 1920-an saat itu tidak memiliki kekuatan militer yang berarti. Kekurangan pasukan lapis baja, kekurang siapan pasukan garis belakang dan koordinasinya dan lemahnya Angkatan Udara Polandia menyebabkan Polandia sukar memberi perlawanan meskipun masih memiliki 100 pesawat tempur namun jumlah itu tidak berarti melawan Angkatan Udara Jerman "Luftwaffe". Perancis dan kerajaan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 September sebagai komitment mereka terhadap Polandia pada pakta pertahanan Maret 1939.
Setelah mengalami kehancuran disana sini oleh pasukan Nazi, tiba tiba Polandia dikejutkan oleh serangan Uni Soviet pada 17 September dari timur yang akhirnya bertemu dengan Pasukan Jerman dan mengadakan garis demarkasi sesuai persetujuan antara Menteri Luar Negeri keduanya, Ribentrop-Molotov. Akhirnya Polandia menyerah kepada Nazi Jerman setelah kota Warsawa dihancurkan, sementara sisa sisa pemimpin Polandia melarikan diri di antaranya ke Rumania. Sementara yang lain ditahan baik oleh Uni Soviet maupun Nazi. Tentara Polandia terakhir dikalahkan pada 6 Oktober.
Jatuhnya Polandia dan terlambatnya pasukan sekutu yang saat itu dimotori oleh Inggris dan Perancis yang saat itu dibawah komando Jenderal Gamelin dari Perancis membuat Sekutu akhirnya menyatakan perang terhadap Jerman. Namun juga menyebabkan jatuhnya kabinet Neville Chamberlain di Inggris yang digantikan oleh Winston Churchill. Ketika Hitler menyatakan perang terhadap Uni Soviet, Uni Soviet akhirnya membebaskan tawanan perang Polandia dan mempersenjatainya untuk melawan Jerman. Invasi ke Polandia ini juga mengawali praktik-praktik kejam Pasukan SS dibawah Heinrich Himmler terhadap orang orang Yahudi.
Perang Musim Dingin dimulai dengan invasi Finlandia oleh Uni Soviet, 30 November 1939. Pada awalnya Finlandia mampu menahan pasukan Uni Soviet meskipun pasukan Soviet memiliki jumlah besar serta dukungan dari armada udara dan lapis baja, karena Soviet banyak kehilangan jendral-jendral yang cakap akibat pembersihan yang dilakukan oleh Stalin pada saat memegang tampuk kekuasaan menggantikan Lenin. Finlandia memberikan perlawanan yang gigih yang dipimpin oleh Baron Carl Gustav von Mannerheim serta rakyat Finlandia yang tidak ingin dijajah. Bantuan senjata mengalir dari negara Barat terutama dari tetangganya Swedia yang memilih netral dalam peperangan itu. Pasukan Finlandia memanfaatkan musim dingin yang beku namun dapat bergerak lincah meskipun kekuatannya sedikit (kurang lebih 300.000 pasukan). Akhirnya Soviet mengerahkan serangan besar besaran dengan 3.000.000 tentara menyerbu Finlandia dan berhasil merebut kota-kota dan beberapa wilayah Finlandia. Sehingga memaksa Carl Gustav untuk mengadakan perjanjian perdamaian.
Ketika Hitler menyerang Rusia (Uni Soviet), Hitler juga memanfaatkan pejuang-pejuang Finlandia untuk melakukan serangan ke kota St. Petersburg.
1940: Invasi Eropa Barat, Republik-republik Baltik, Yunani, Balkan
Perang Dunia II di Eropa. Merah adalah Sekutu atau penguasaannya, Biru adalah Axis atau penguasaannya, dan Hijau adalah Uni Soviet sebelum bergabung dengan Sekutu tahun 1941.
Benito Mussolini (kiri) dan Adolf Hitler.
Dengan tiba-tiba Jerman menyerang Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 melalui Operasi Weserübung, yang terlihat untuk mencegah serangan Sekutu melalui wilayah tersebut. Pasukan Inggris, Perancis, dan Polandia mendarat di Namsos, Andalsnes, dan Narvik untuk membantu Norwegia. Pada awal Juni, semua tentara Sekutu dievakuasi dan Norwegia-pun menyerah.
Operasi Fall Gelb, invasi Benelux dan Perancis, dilakukan oleh Jerman pada 10 Mei 1940, mengakhiri apa yang disebut dengan "Perang Pura-Pura" (Phony War) dan memulai Pertempuran Perancis. Pada tahap awal invasi, tentara Jerman menyerang Belgia, Belanda, dan Luxemburg untuk menghindari Garis Maginot dan berhasil memecah pasukan Sekutu dengan melaju sampai ke Selat Inggris. Negara-negara Benelux dengan cepat jatuh ke tangan Jerman, yang kemudian melanjutkan tahap berikutnya dengan menyerang Perancis. Pasukan Ekspedisi Inggris (British Expeditionary Force) yang terperangkap di utara kemudian dievakuasi melalui Dunkirk dengan Operasi Dinamo. Tentara Jerman tidak terbendung, melaju melewati Garis Maginot sampai ke arah pantai Atlantik, menyebabkan Perancis mendeklarasikan gencatan senjata pada 22 Juni dan terbentuklah pemerintahan boneka Vichy.
Pada Juni 1940, Uni Soviet memasuki Latvia, Lituania, dan Estonia serta menganeksasi Bessarabia dan Bukovina Utara dari Rumania.
Jerman bersiap untuk melancarkan serangan ke Inggris dan dimulailah apa yang disebut dengan Pertempuran Inggris atau Battle of Britain, perang udara antara AU Jerman Luftwaffe melawan AU Inggris Royal Air Force pada tahun 1940 memperebutkan kontrol atas angkasa Inggris. Jerman berhasil dikalahkan dan membatalkan Operasi Singa Laut atau Seelowe untuk menginvasi daratan Inggris. Hal itu dikarenakan perubahan strategi Luftwaffe dari menyerang landasan udara dan industri perang berubah menjadi serangan besar-besaran pesawat pembom ke London. Sebelumnya terjadi pemboman kota Berlin yang ddasarkan pembalasan atas ketidaksengajaan pesawat pembom Jerman yang menyerang London. Alhasil pilot peswat tempur Spitfire dan Huricane dapat beristirahat. Perang juga berkecamuk di laut, pada Pertempuran Atlantik kapal-kapal selam Jerman (U-Boat) berusaha untuk menenggelamkan kapal dagang yang membawa suplai kebutuhan ke Inggris dari Amerika Serikat.
Pada 27 September 1940, ditanda tanganilah pakta tripartit oleh Jerman, Italia, dan Jepang yang secara formal membentuk persekutuan dengan nama (Kekuatan Poros).
Italia menyerbu Yunani pada 28 Oktober 1940 melalui Albania, tetapi dapat ditahan oleh pasukan Yunani yang bahkan menyerang balik ke Albania. Hitler kemudian mengirim tentara untuk membantu Mussolini berperang melawan Yunani. Pertempuran juga meluas hingga wilayah yang dikenal sebagai wilayah bekas Yugoslavia. Pasukan NAZI mendapat dukungan dari sebagian Kroasia dan Bosnia, yang merupakan konflik laten di daerah itu sepeninggal Kerajaan Ottoman. Namun Pasukan Nazi mendapat perlawanan hebat dari kaum Nasionalis yang didominasi oleh Serbia dan beberapa etnis lainnya yang dipimpin oleh Josip Broz Tito. Pertempuran dengan kaum Nazi merupakan salah satu bibit pertempuran antar etnis di wilayah bekas Yugoslavia pada dekade 1990-an.
1941: Invasi Uni Soviet
- Operasi Barbarossa, invasi Uni Soviet dilakukan oleh Jerman
- Pertempuran Stalingrad
1944: Serangan Balik
Pasukan Amerika Serikat melakukan invasi di Pantai Omaha.
- Invasi Normandia (D-Day), invasi di Perancis oleh pasukan Amerika Serikat dan Inggris, 1944
1945: Runtuhnya Kekuasaan Nazi Jerman
Pada akhir bulan april 1945, ibukota Jerman yaitu Berlin sudah dikepung oleh Uni Soviet dan pada tanggal 1 Mei 1945, Adolf Hitler bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri bersama dengan istrinya Eva Braun di dalam bunkernya, sehari sebelumnya Adolf Hitler menikahi Eva Braun, dan setelah mati memerintah pengawalnya untuk membakar mayatnya. Setelah menyalami setiap anggotanya yang masih setia. Pada tanggal 2 Mei, Karl Dönitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia yang menyerah pada tanggal 2 juga. Pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda menyerah tanggal 4. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, penduduk di negara-negara sekutu merayakan hari kemenangan, tetapi Uni Soviet merayakan hari kemenangan pada tanggal 9 Mei dengan tujuan politik.
Lihat juga : Operasi Bagration
Akibat perang
Jumlah korban meninggal dalam Perang Dunia II. Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban kelima terbanyak, yang hampir semuanya adalah dari rakyat sipil
Akibat Perang Dunia II adalah banyaknya korban sipil yang berjatuhan pada pihak yang terlibat Perang Dunia II. Selain itu juga Perang Dunia II menyebabkan tampilnya negara superpower yaitu Amerika Serikat yang berideologi sistem pemerintahan liberal dan Uni Soviet yang berideologi Komunis. Juga setelah Perang Dunia II, maka juga menyebabkan berdirinya PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang sampai sekarang memperjuangkan perdamaian dunia.
Langkah Yahudi Menguasai Dunia
Oleh: Ali Muslim
Di dalam Al Quran, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah secara tegas memberikan peringatan kepada kaum muslim untuk bersikap hati-hati kepada bangsa Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan bahwa orang-orang Yahudi tidak akan rela kepada kaum muslim sampai kaum muslim tunduk serta mengikuti kemauan dan keinginan mereka. Lantas bagaimana upaya orang-orang Yahudi untuk mencapai cita-cita mereka?
Tentu saja ide dan metode serta caranya bisa berbeda-beda dari masa ke masa. Inilah justru yang penting diketahui kaum muslim. Sebab, acap kali kaum muslim paham bahwa orang-orang Yahudi merupakan musuh besar mereka, namun sering kali pula mereka terperangkap oleh ide-ide, metode dan tipu daya orang-orang Yahudi, baik sadar maupun tidak. Karenanya, mencermati ide, metode dan tata cara mereka memperdaya kaum muslim menjadi bagian yang sangat penting untuk diketahui.
Dari Ideologi Hingga Opini
Dunia adalah di mana masyarakat itu ada. Dengan demikian untuk menguasai dunia haruslah terlebih dahulu mengetahui fakta masyarakat. Menguasai dunia itu sama dengan menguasai masyarakat. Sebuah masyarakat terdiri dari sekumpulan individu, pemikiran, perasaan dan aturan-aturan. Dari definisi ini hal yang terpenting untuk bisa menguasai masyarakat adalah menentukan pemikiran apa yang akan digunakan oleh masyarakat tersebut. Jadi intinya pemikiran adalah hal yang sangat penting. Bangkit dan jatuhnya masyarakat tergantung kepada ide yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Tidak mengherankan kalau orang-orang Yahudi -untuk menguasai dunia- adalah dengan menentukan ide/pemikiran apa yang akan dipakai oleh masyarakat dunia. Dengan kata lain pemikiran tersebut haruslah berwujud ideologi. Dan apa yang dilakukan Yahudi adalah menciptakan ideologi dunia. Dengan ideologi inilah dibuat aturan-aturan untuk memecahkan persoalan kehidupan. Kemudian kaum Yahudi membuat aturan-aturan dalam berbagai bidang, baik ekonomi, politik, sosial yang mereka kampanyekan untuk masyarakat dunia. Sehingga ketika masyarakat dunia melaksanakan ideologi tersebut, otomatis telah tunduk kepada orang-orang Yahudi.
Dari perkembangan sejarah dunia, sejak masa renaissance di Eropa, dunia telah dibentuk ide-ide yang diciptakan kaum Yahudi. Baik ide yang mendasar (ideologi) ataupun pemikiran turunannya. Melihat sepak terjang kaum Yahudi untuk menguasai dunia paling tidak ada 3 langkah penting yang mereka buat;
- Menguasai dunia dengan ideologi.
- Menguasai sentral-sentral politik, hukum dan ekonomi internasional.
- Menguasai media masa internasional
Ide-ide Berbahaya Kaum Yahudi
Tiga ide besar yang tidak bisa dilepaskan dari pemikiran orang dan keterlibatan orang Yahudi adalah Kapitalisme, Sosialisme, dan Zionisme. Dalam kenyataannya ketiga ide ini nyaris berhasil menundukkan kaum muslim dan membuatnya terjebak di dalamnya.
Kapitalisme dan Sosialisme pertama kali digagas di Eropa. Ideologi ini dibangun atas dasar pemikiran-pemkiran mendasar tentang manusia dan kehidupan. Peran orang-orang Yahudi untuk menghasilkan ide-ide yang merusak dunia ini sangatlah besar. Dalam periode ini menjulang tinggi figur-figur Yahudi seperti Marx, Freud, Bergson, Einstein sebagai kontributornya.
Dari Karl Marx muncul ideologi Sosialisme-Komunisme. Apa yang dirasakan oleh manusia dengan ide orang Yahudi ini? Ide ini telah membawa kehancuran yang dahsyat bagi dunia. Ideologi ini telah menciptakan jutaan manusia di dunia yang Atheis (tak bertuhan). Dengan prinsip menghalalkan segala cara, Sosialisme dan Komunisme telah menumpahkan begitu banyak darah manusia yang menentang ide ini. Ide yang memang tidak sesuai dengan akal dan fitrah manusia ini dipaksakan kepada masyarakat dengan cara militer dan kekerasan. Tidak berhenti sampai di situ, ide ini juga telah memiskinkan negara-negara yang menganutnya seperti Korea Utara. Menjadikan kemaksiatan merajalela di mana-mana. Komunisme dan Sosialisme ini juga telah memurtadkan banyak umat muslim. Menciptakan rezim-rezim penindas di dunia Islam. Seperi Irak, Syiria, Yaman, dan Indonesia. Sejarah telah membuktikan kerusakan dari ide rusak ini.
Pengaruh ide Marxis ini juga telah melahirkan seorang pemikir Yahudi yang dikenal dunia yaitu Sigmund Freud. Ia adalah seorang Yahudi Austria yang dikenal dengan teori psikoanalisisnya. Teori-teorinya yang gila juga telah berpengaruh besar bagi kerusakan umat manusia seperti pandangannya tentang masalah seksualitas dan penyakit jiwa. Teori ini telah melahirkan bencana bagi orang-orang yang percaya bahwa seks itu haruslah dibebaskan (tidak dibelenggu). Kebebasan seksual ini telah mengakibatkan banyak derita, diantaranya adalah penyakit AIDS yang mematikan itu.
Ide ekonomi kapitalis dunia juga tidak bisa dilepaskan dari seorang David Ricardo. Dia dianggap sebagai bapak kapitalisme yang telah merumuskan teori-teori ekonomi kapitalisme penting tentang hutang, kepemilikan, upah dan tentang kuantitas uang. Ia bercikal bakal di belahan Barat Eropa, tepatnya saat kaum Yahudi tinggal di sana, berdagang di sana dan menyelenggarakan fungsi-fungsi perbankan di sana. Dan dunia juga telah mengetahui bagaimana kerusakan yang disebabkan oleh ideologi Kapitalisme ini. Ide ini telah menjauhkan manusia dari Tuhan dan menyempitkan agama hanya sebatas individu (baca: sekulerisme). Ide ekonominya juga telah membuat kemiskinan massal di dunia ketiga. Sementara itu pemilik modal-modal besar menikmati kemewahan yang luar biasa.
Bagaimana hubungan Kapitalisme, Sosialisme dan Zionisme? Sebagai sebuah agama dengan aqidah yang sebatas aqidah ruhiyah (spiritual), Yahudi tidak bisa berdiri sendiri. Agama Yahudi membutuhkan aqidah siyayah (politik), dan seperangkat aturan kehidupan. Dengan demikian agama Yahudi ini kemudian bergabung dengan ideologi kapitalisme. Adapun bagi orang-orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan (atheis) mereka cenderung berpikiran Sosialis dan Komunis.
Sedangkan Zionisme adalah gerakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi untuk mendirikan Negara Yahudi (Israel di Palestina). Mereka mendirikan Negara Israel ini sebagai institusi yang mengumpulkan kembali orang-orang Yahudi yang sudah bertebaran di seluruh dunia (diaspora). Dengan ketiga ide besar inilah kaum Yahudi menguasai dunia.
Bila ditelusuri dari kemunculannya, paham Zionisme merupakan sebuah pemikiran baru, bukan bagian dari sejarah Zionisme internasional dan belum terlintas di benak Yahudi, melainkan derivat dari pemikiran Barat, khususnya Eropa. Paham ini menjadi gerakan politik yang dimotori oleh Theodore Hertzl pada tahun 1882 yang mencetuskan ide mewujudkan negara Zionis Israel.
Yahudi dan Simpul-simpul Kekuasaan Dunia: Ekonomi, Politik dan Hukum
Sesungguhnya manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari ekonomi karena ia termasuk urat nadi kehidupan. Menguasai ekonomi adalah untuk bisa menguasai dunia. Orang-orang Yahudi sangat paham tentang ini. Namun tentu saja dengan agama Yahudi yang hanya sebatas mengajarkan masalah individual, mereka tidak bisa merealisasi keinginan tersebut. Dalam hal ini kaum Yahudi menyakini dan menjadikan Kapitalisme sebagai ide dasar untuk menguasai ekonomi dunia.
Tidak mengherankan, karenanya peran orang-orang Yahudi dalam kapitalisme ekonomi dunia menjadi sangat besar. Tentunya bukan berarti ekonomi kapitalisme hanya dibangun oleh orang-orang Yahudi. Namun orang-orang Yahudi inilah yang memperkokoh ide-ide dan pelaksanaan ekonomi kapitalis. Bankir-bankir Yahudi adalah inovator-inovator, pemberi ide-ide, organisator-organisator dalam sistem efek (securities), memainkan peranan besar dalam mendirikan bursa-bursa efek (stock exchange), dan bahwa mereka memainkan peranan penting dalam perkembangan uang kertas (bank notes) di dalam kegunaan modernnya sebagai sekuritas yang dapat diperjualbelikan. Hingga saat ini lembaga-lembaga kapitalisme internasional seperti IMF, Bank Dunia, Bursa Saham, Bank-bank internasional banyak dikuasai oleh orang-orang Yahudi.
Tidak hanya dalam bidang ekonomi, lembaga-lembaga politik dan hukum Internasional juga banyak dipegang oleh orang-orang Yahudi, seperti PBB, dan beberapa organ penting PBB seperti Majelis Umum, Dewan Keamanan, FAO, UNESCO. Mahkamah Internasional pun penuh dengan pakar-pakar Yahudi. Lewat lembaga inilah –yang sesungguhnya merupakan alat kapitalis global- orang-orang Yahudi menguasai dunia.
Dominasi Yahudi Dalam Media Massa Internasional
Opini umum adalah hal yang penting di tengah masyarakat. Arah dan kecenderungan masyarakat sering kali dipengaruhi oleh opini umum yang ada. Dan media massa adalah salah satu faktor penting dalam membentuk opini umum di dunia ini. Caranya dengan menguasai berbagai media massa berskala internasional yang penting.
Adalah merupakan fakta bahwa sebagian besar sumber berita internasional dikuasai oleh Barat yang sebagian besar pemiliknya adalah orang-orang Yahudi. Dan ironisnya, hampir semua surat kabar dan informasi di negeri-negeri Islam berkiblat dan mengambil informasi dari mereka, seperti Reuters (Inggris), AFP (Perancis), Associated Press (AS), CNN dan BBC. Karenanya tidak mengherankan, setting dunia informasi dibentuk oleh Barat yang intinya merupakan penyerangan terhadap Islam dengan stigma teroris, militan, fundamentalis dan radikal, serta pembelaan terhadap Kapitalis dan Zionisme.
Rencana Kerja Pimpinan Zionis terkait dengan media massa dapat dipaparkan sebagai berikut:
- Menguasai dunia pers dan mengendalikannya.
- Tidak memberi kesempatan pada media massa non Yahudi untuk membuat gagasan-gagasan anti Yahudi
- Melakukan sensor ketat sebelum berita disiarkan.
- Menerbitkan berbagai media massa untuk mendukung aristokrat, republikan, revolusioner, hingga kelompok anarki.
- Mempengaruhi opini publik saat diperlukan sekaligus meredam gejolak yang timbul.
- Memberi dorongan kepada orang-orang yang jenius untuk mengendalikan media massa yang beroplah besar, khususnya pers anti Yahudi. Jika suatu saat menunjukkan gejala-gejala tidak setia, dibongkarlah skandal-skandalnya sekaligus memberikan pelajaran kepada yang lainnya.
Yahudi Menguasai Amerika
Seberapa besar kekuatan pengaruh Yahudi di Amerika Serikat? Hal ini dapat diketahui dari beberapa sumber kekuatan Yahudi dalam politik AS, antara lain:
- Ø Pertama, senjata politik. Lewat ini kelompok Yahudi akan dapat mencap dan memberi label anti Yahudi, Pro Arab, atau anti semit kepada mereka yang mengkritik Israel.
- Ø Kedua, suara masyarakat Yahudi. Meskipun Amerika memiliki tradisi demokrasi sangat kental, namun sesungguhnya hanya sedikit penduduk AS yang memberikan suaranya, bahkan hampir setengah dari pemilih tidak memberikan suara. Sebaliknya enam juta Yahudi yang hanya 3% dari seluruh penduduk bisa secara maksimal memberikan 90% suara mereka.
- Ø Ketiga, kemampuan orang-orang Yahudi dalam memberikan dana yang besar untuk kampanye-kampanye politik terutama calon yang mereka percaya akan mendukung kepentingan Yahudi.
- Ø Keempat, alat-alat propaganda. Dari 1700 koran, 3%nya milik Yahudi dan begitu pula dengan majalah mingguan berpengaruh seperti Newsweek, Time, US News and World Report, majalah intelektual seperti; Nation, The Republic, The New York Times Review of Book, serta tiga jaringan televisi terkemuka seperti; The American Broadcasting Corporation, The Columbia Broadcasting Corporation, dan The National Broadcasting Corporation
- Ø Kelima, organisasi-organisasi Yahudi yang jumlahnya sangat banyak hingga mencapai 200-an. Bentuk organisasi tersebut bisa berupa organisasi kemasyarakatan, Zionis, politik dan lobi seperti AIPAC (American Israel Public Affair Committee) yang terdaftar di kongres AS.
Di perfilman apalagi, dunia glamour ini dominasi Yahudi amat kuat. Lihat saja William Fox yang memiliki Fox Company, Samuel Golden yang mengelola Golden Lewis Mayer, Harny Warner yang memiliki Warner & Bross dan Hot Dixon bos Paramount.
Amerika selalu mendukung Israel? (Analisis)
Sudah diketahui luas bahwa negara yang mendukung mati-matian Israel adalah Amerika. Hal ini bisa dilihat dari berbagai voting di PBB dan bantuan AS kepada Israel yang telah dimulai sejak berdirinya Negara Israel pada tahun 1947. Menyusul hal tersebut, AS paling banyak menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk membela Israel.
Pada bulan Juli 1975, Menlu AS Henry Kissinger (orang Yahudi) mengancam akan mengambil tindakan tegas apabila PBB menanggalkan keanggotaan Israel. AS juga mengeluarkan vetonya saat diajukan resolusi untuk mencap Zionisme sebagai Rasialis. Lagi-lagi AS menggunakan vetonya untuk membenarkan tindak kekerasan yang dilakukan Israel seperti rencana resolusi DK PBB mengutuk Israel terhadap Libanon (1975) dan hak menentukan nasib sendiri dan hak bernegara bagi rakyat Palestina, serta masih banyak lagi.
Namun demikian, benarkah AS akan selalu mendukung Israel? Inilah salah satu mitos yang sering digunakan oleh para penguasa Arab dalam rangka melemahkan perjuangan untuk melawan Israel. Di samping itu, lobi Israel dikancah perpolitikan begitu kuat. Posisi yang dilematis bagi AS, bagaimana tidak calon presiden Amerika saja bisa berhasil atau gagal ke tampuk kekuasaan tergantung kuat tidaknya dukungan Yahudi kepada mereka. Opini ini pun telah menyeret kaum muslim untuk menilai bahwa Yahudi begitu kuat dan tak terkalahkan karena selalu didukung AS.
Basis dasar kebijakan AS adalah doktrin kepentingan sendiri (self interest). Seperti diktum Lord Palmerston yang sangat terkenal; “Tidak ada lawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi”. Berdasarkan ini dukungan AS kepada Israel bukanlah berdasarkan persahabatan, moralitas atau simpati terhadap pembantaian (holocaust) yang dialami bangsa Yahudi. Namun semata-mata keuntungan AS sendiri (self benefit). Sikap AS bisa saja berubah seandainya tidak ada lagi kepentingan mereka dengan negara Israel, atau Israel mengancam kepentingan AS sendiri. Hal ini pernah terjadi ketika Eisenshower mengancam untuk memberikan sanksi kepada Israel pada tahun1956.
Kepentingan AS sesungguhnya di Timur Tengah dan negeri muslim lainnya adalah sumber minyak yang kaya. Pengendalian terhadap negeri-negeri muslim dan penjagaan terhadap sumber-sumber penting di negeri-negeri muslim akan memelihara dominasi AS di dunia. Persoalan sesungguhnya adalah kita berhadapan dengan imperalis Barat lewat sepak terjang Yahudi. Dibalik dominasi Yahudi atas Amerika, ternyata tersimpan rencana besar yang sangat berbahaya dari imperalis Barat.
Ide Lebih Berbahaya daripada Orang
Apa yang sebenarnya paling berbahaya dari orang-orang Yahudi ini? Jawabannya adalah ideologi dan pemikiran mereka yang telah menghancurkan dunia dan kaum muslim seperti Kapitalisme dan Sosialisme. Justru serangan ide dan politik jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan serangan fisik dari orang-orang Yahudi.
Penjajahan secara fisik seperti militer akan mudah menyadarkan korbannya, karena di dalam diri manusia terdapat naluri mempertahankan diri (ghorizatul baqa’). Namun penjajahan ide, ekonomi dan politik sering tidak disadari korbannya. Bahkan bisa jadi sang korban menganggap penjajahnya sebagai mitra, teman penyelamat dan pemberi harapan. Dan lebih tragis lagi karena tertipu oleh penjajahnya tidak sedikit dari pihak korban yang lalu menjadi antek-antek penjajah yang justru memerangi saudaranya sendiri. Ide-ide mereka seperti Kapitalisme dan Sosialisme adalah desain mereka yang telah terbukti menghancurkan peradaban manusia dan menyengsarakan manusia terutama dunia Islam.
Upaya Menghadang Laju Yahudi
Mengetahui fakta masyarakat dan problematikanya menjadi hal yang perlu diketahui dengan baik terlebih bagi pengemban dakwah. Di samping kewajiban untuk membentuk jamaah/kelompok/partai bagi kaum muslim untuk memenuhi seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Firman-Nya:
“Dan hendaklah ada kalian ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan (islam), menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung.” [QS. Ali Imran 3:104.]
Pemenuhan atas seruan Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebuah kelompok hendaklah memenuhi persyaratan yang harus dipenuhi yaitu: mengajak kepada Islam, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar (dakwah).
Oleh karena itu, kaum muslim haruslah memiliki lembaga pemikiran (kiyanun fikri) yang berbasis aqidah Islam. Lembaga tersebut berbentuk partai politik ideologis Islam dengan menjalankan tugas yang mulia berupa;
- Edukasi/pembinaan terhadap kaum muslim baik individual maupun kolektif. Tugas ini tidak lain upaya untuk mengeluarkan ide-ide/ tsaqafah asing yang telah tertanam dalam benak kaum muslim diganti dengan tsaqafah/ ide-ide Islam. Hasil dari pembinaan ini akan menghilangkan pemahaman yang rusak menjadi pemahaman yang luhur, merubah pribadi yang kacau menjadi pribadi yang Islami.
- Pergolakan pemikiran /ghozwuts tsaqafi; kritik dan penentangan terhadap ide-ide kufur (Nasionalisme, Demokrasi, HAM dll)
- Perjuangan politik/ kiffahus siyasi; membongkar rencana-rencana jahat musuh-musuh islam dan antek-anteknya.
- Muhasabah; mengkritik dan mengoreksi penguasa-penguasa muslim yang tidak menerapkan hukum-hukum Islam
- Meminta dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan riil di tengah-tengah masyarakat dalam upaya perlindungan dakwah dan perantara untuk mencapai kekuasaan.
Cita-cita terbesar dari kelompok ini tidak lain memberikan jaminan untuk mewujudkan dan melangsungkan kehidupan Islam dengan penerapan hukum-hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Upaya menghadang laju Yahudi pun akan seimbang.
Khatimah
Hal yang menarik dan menggembirakan kaum muslim adalah janji Allah Subhanahu wa Ta'ala akan kebinasaan kaum Yahudi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
“….Apabila tiba saatnya hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan mukamu, dan untuk memasuki masjid, sebagaimana telah memasukinya pada pertama kali, dan untuk membinasakanhabis-habisan apa saja yang mereka kuasai.” [QS Al Isra 17: 7].
Kepastian akan lenyapnya bangsa Yahudi ditegaskan dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam;
“Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslim memerangi kaum Yahudi. Kemudian mereka akan diperangi oleh kaum muslim sehingga batu dan pepohonan (mampu) berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi (bersembunyi) di belakangku, kemari dan bunuhlah’”.HR Imam Muslim.
Wallahu a’lam bis showab.
Daftar Pustaka;
Al Qur’an al Karim
- Al Wa’ie no 4.
- Langkah Yahudi Menguasai Dunia oleh Abu Shalahuddin.
- Jews, God and History, terjemah dalam bahasa Indonesia ‘Desain Yahudi atau Kehendak Tuhan.( Max I Dimont)
- The Lobby, Jewish Political Power and American Foreign Policy ( Edward Tivnan.
- Antara Yahudi dan Amerika; Siapa Mendominasi Siapa? Oleh Yusuf Hanafi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar